DNA barcode sebagai ide ilmiah yang telah menarik perhatian dunia sebagai sistem terbaru dalam identifikasi hampir semua spesies fauna, baik interspesifikasi maupun intraspespesifik secara cepat dan akurat. Penanda gen Cytochrome c Oxidase subunit I (COI) dari genom mitokondria DNA (mtDNA) yang merupakan sekuen DNA untuk digunakan sebagai DNA barcode. Sistem ini terinspirasi oleh “barcode”, tag hitam dan putih pada identifikasi produk di supermarket. Sebuah tag jaringan fauna dapat digunakan untuk mengungkapkan kode genetik DNA yang unik di Laboratorium. DNA barcode juga menjadi salah satu alternatif pengganti dari identifikasi taksonomi klasik yang kurang praktis. DNA barcode juga menjanjikan beberapa manfaat, antara lain mengenai spesies, memastikan keamanan pangan memastikan keberadaan spesies larva, mengontrol hama pertanian, dan melacak asal usul vektor penyakit dan serangan hama pada suatu area. Tujuan penulisan buku ini untuk menyebarkan informasi perkembangan paling mutakhir dalam penerapan teknik molekuler untuk karakterisasi fauna. Teknik DNA barcode telah terbukti mampu menjembatani ketidakseimbangan antara jumlah spesies yang masih belum diketahui namanya dengan jumlah taksonomiwan/wati yang jumlahnya sangat sedikit di Indonesia.