<< / >>

Deskripsi:

Tokoh yang menginspirasi Chairil Anwar untuk membuat sajak ini memang fenomenal. "Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali. Pedang di kanan, keris di kiri. Berselempang semangat yang tak bisa mati". Di tangan Diponegoro, Belanda harus terbelit utang yang membengkak dan korban jiwa terbanyak. Ini terjadi saat meletus Perang Jawa 1825-1830. Berani karena benar, melangkah karena tak merasa salah. Percaya pada kekuasaan Tuhan karena manusia hanyalah hamba. Itulah sebagian karakter Diponegoro. Lahir dan besar dalam keluarga kerajaan tak menjadikan Diponegoro haus akan kekuasaan. Segala kemewahan ditinggalkan dan memilih hidup dalam kesederhanaan. Diponegoro adalah teladan bangsa yang berjuang menegakkan kebenaran dan keadilan serta membela kehormatan bangsa. Temukan kisah hidup, perjuangan, dan keteladanan Diponegoro dalam buku ini.

Eksemplar:

No Kondisi Harga Ketersediaan Lokasi Perpustakaan Lokasi Penyimpanan