"Mau ke mana? Jangan seperti ini." Tak bisa, Adrian. Aku gak bisa terus berada di tempat yang tidak mendukung perasaanku. "Arini, kamu mau ke mana? Ini udah malam jangan gegabah!" Tak ada jawaban selain hanya bungkam dan tetap menatap sorot matanya. "Arini, jangan kayak gini, ayok kita bicarakan ini baik-baik." Dia tak menyerah untuk tetap membujukku. "Kamu mau apa? Mau gimana? Aku ikutin. Tapi jangan kayak gini, semuanya bisa dibicarakan baik-baik. Kalo kamu kayak gini, gimana nanti sama keluarga kamu, mereka pasti khawatir!" "Aku gak apa-apa. Tolong, aku harus pergi.” "Arini, Arini, please, kita ngomong baik-baik. Jangan kayak gini." "Adrian, maaf aku harus pergi."