Bukankan setiap orang bebas bermimpi? Lantas mengapa stigma negatif pada anak broken home selalu muncul? Menjadi anak yang berasal dari keluarga patah bukanlah suatu hal yang mudah. Mengapa dengan mudahnya orang-orang menganggap kami buruk? Bukankah seharusnya anak dari keluarga yang patahlah yang paling merindukan kasih sayang dan kenyamanan rumah? Rayya, dengan segala kekuatan dan mimpinya percaya bahwa broken home not broken dream. Dan setiap cacian juga hinaan orang-orang hanyalah sebuah fatamorgana.