Pembelajaran matematika secara umum dikenal sebagai pelajaran yang membosankan dan sulit. Sehingga banyak pene-litian sebelumnya yang menunjukan rendahnya hasil belajar matematika mahasiswa. Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar mahasiswa tersebut, diantaranya yaitu rendahnya motivasi mahasiswa karena pembelajaran yang monoton dan tidak relevan dengan pengalaman dan kehidupan mahasiswa. Sehingga sudah seharusnya mahasiswa memper-oleh pembelajaran yang mampu mengajak mahasiswa untuk termotivasi mengikuti kegiatan belajar selama proses pembelajaran. Lebih lanjut, dalam rangka mencapai tujuan pelaksanaan pembelajaran matematika khususnya pembelajaran geometri, sudah seharusnya mahasiswa memperoleh pembelajaran yang tidak hanya mengasah ranah kognitif saja namun juga meng-asah kemampuan psikomotorik dan afektifnya.