<< / >>

Deskripsi:

Setelah undang-undang otonomi daerah digulirkan, terjadi pemekaran beberapa wilayah provinsi, kabupaten/kota, serta kelurahan/desa di Indonesia. Pemekaran wilayah tersebut meningkatkan kebutuhan akan informasi kebumian (spasial) dalam rangka pengelolaan sumber daya alam. Sebuah wilayah otonom tidak akan berkembang apabila masyarakatnya tidak mengenali, lalu mengembangkan potensi wilayah dengan baik. Dalam rangka untuk mengenali potensi wilayah, peta menjadi bentuk penyajian data spasial yang tepat. Peta merupakan media yang efektif untuk memperoleh gambaran umum suatu wilayah. Melalui peta, distribusi informasi dapat dilihat dengan jelas. Terlebih apabila peta tersebut adalah peta tematik. Melalui peta tematik, data spasial dipetakan dengan jelas sesuai tema. Cakupannya yang lebih detail membuat peta tematik dapat digunakan sebagai bahan analisis beberapa unsur permukaan bumi guna pengambilan suatu keputusan untuk pembangunan. Sayangnya, sebagian besar baik peta maupun atlas tematik yang beredar setelah undang-undang otonomi daerah disahkan memiliki keterbatasan cakupan yang terlalu luas. Akibatnya, data spasial tidak dapat disajikan secara detail. Selain itu, atlas yang banyak beredar kurang up to date dan kurang mutakhir. Oleh karena alasan itulah, Atlas Tematik Kabupaten Kotabaru ini hadir. Sesuai namanya, Atlas Tematik Kabupaten Kotabaru hadir untuk melengkapi kebutuhan akan data spasial yang berkaitan dengan Kabupaten Kotabaru. Cakupannya yang cukup detail membuat informasi spasial yang disajikan juga detail.

Eksemplar:

No Kondisi Harga Ketersediaan Lokasi Perpustakaan Lokasi Penyimpanan