Pada zaman digital ini, internet, film, video permainan, maupun televisi dapat menjadi pengaruh buruk bagi anak. Tindak kekerasan, kekasaran, seks bebas, materialisme, perilaku dan perkataan menyimpang semakin mudah diakses. Tentu bukan hanya media digital saja, faktor penyebab juga dapat berasal dari teman sebaya maupun orang dewasa. Pengawasan orang dewasa, teladan perilaku, hubungan akrab antara anak dengan orang dewasa, dan pola asuh sangat berpengaruh dengan sikap atau perilaku anak. Adanya kondisi tersebut yang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku anak, maka anak perlu memiliki hati nurani yang kuat. Hati nurani adalah suara hati yang dimiliki seseorang untuk membedakan hal yang benar dan yang salah. Indonesia memiliki beraneka ragam budaya, salah satunya adalah permainan tradisional. Ratusan jenis permainan turun temurun diwariskan oleh nenek moyang nusantara. Permainan tradisional memiliki berbagai manfaat, antara lain melatih anak dalam berelasi dengan orang lain, melatih manajemen konflik, mengundang keceriaan, dan melestarikan budaya. Permainan tradisional ini juga dapat dikemas sebagai sarana pembelajaran yang efektif karena dapat memenuhi tuntutan abad 21 dengan menyesuaikan 10 indikator pembelajaran yang efektif. Modul ini merupakan usaha untuk mengembangkan model pembelajaran pendidikan karakter dalam mengasah kepekaan hati nurani anak dengan permainan-permainan tradisional. Modul ini tepat bagi Anda sebagai pendidik, guru, atau fasilitator yang ingin merancang sendiri model pembelajaran tersebut.