Deskripsi:

Hanya dengan melihat netra mata Clara yang sendu dan kosong, Udin tahu ada ketertarikan dihatinya pada perempuan itu. Begitu pun Clara, walau itu adalah pertemuannya yang pertama, ia sangat yakin kalau Udin akan dapat menerjemahkan hidupnya yang sering kali tidak terbaca bahkan oleh dirinya sendiri. Dengan bantuan Mei, teman dekatnya, Clara menjumpai Udin di lain kesempatan. Dalam pertemuan kedua itulah, keduanya mulai saling bicara dan bertukar pikiran. Udin selalu bisa membaca hidup Clara, seolah mereka adalah teman akrab yang telah saling mengenal bertahun-tahun. Namun, sejak mereka saling bicara, Udin selalu mendapat surat misterius yang memintanya menjauhkan diri dari Clara. Pengirimnya bahkan mengancam tak akan segan-segan melukai Udin jika ia tak menghiraukannya. Selain itu, jauh di lubuk hati terdalam, Udin terus terbayang utangnya di mana lalu, pada gadis pertama ia melabuhkan cintanya. Sama seperti Clara, gadis pertama Udin itu juga memiliki mata yang sendu.

Eksemplar:

No Kondisi Harga Ketersediaan Lokasi Perpustakaan Lokasi Penyimpanan