Segala puji dan syukur atas kehadirat-Mu Allah, buku ini bisa hadir dalam usahanya untuk memberikan eksistensi batik di masyarakat luas. Tidak ada gading yang tak retak, ini merupakan ungkapan lama yang senantiasa hadir dalam kehidupan. Manusia hanya mampu berusaha dan berdoa, sedangkan Allah yang akan menentukan. Terdengar sangat klise, tetapi memang itu benar adanya. Seperti hal nya eksistensi batik di dunia pertekstilan Indonesia yang mengalami secara sempurna. Namun, begitu banyak kerikil tajam yang harus segera disingkirkan terlebih dahulu. Datang dari hati yang tulus, penulis berusaha menggali nilai-nilai kearifan lokal untuk diangkat dan dikemas kembali menjadi sesuatu yang baru dan kreatif. Batik merupakan salah satu kearifan lokal yang harus digali dan dikembangkan bersama untuk memantapkan eksistensinya dalam lingkaran waktu. Buku ini terbit untuk mencoba mengeksistensikan kembali batik dalam melewati masa yang berbeda mengikuti bergulirnya zaman. Selembar kain batik mempunyai simbol makna hidup yang sangat agung serta nilai estetis/keindahan motif yang sangat disayangkan ketika disia-siakan. Oleh karena itu, penulis berusaha mengemas dalam bentuk yang berbeda dengan menghadirkan pengetahuan tentang batik dan aplikasi batik dalam busana teknik ikat lilit. Selembar kain batik dalam busana ikat lilit lebih praktis, tetapi tetap bergaya mengikuti perkembangan zaman. Teknik ikat lilit dihadirkan guna menampilkan keindahan motif batik tanpa harus kita potong untuk dijadikan pakaian. Buku Anggun dengan Selembar Kain Batik ini muncul untuk menjawab tantangan zaman.