Seorang gadis melangkah lebar menuju sebuah sofa panjang kesayangannya—berada tepat di depan televisi, mengambil posisi duduk selonjoran kemudian meraih remote telivisi lantas menyalakannya—mencari satu acara yang selalu menjadi acara kegemarannya. Gadis itu bernama Princess Anaya, nama yang sengaja dia buat sendiri untuk menyenangkan hati. Gadis yang tidak suka keramaian, tetapi selalu merasa takut dalam kesunyian. Tidak senang merias wajah, tetapi senang sekali menonton tutorial make-up di salah satu aplikasi merah miliknya. Gadis yang selalu ingin dimanja, tetapi merasa ‘geli’ ketika melihat orang lain mempunyai kesamaan seperti dirinya—manja. Anaya tak mudah marah, tetapi jika sudah marah tak ada satu orangpun yang diberi ampun olehnya. “Anaya Kyra ...?” panggil seorang wanita paruh baya yang baru saja keluar dari dalam kamarnya. Berjalan menghampiri gadis yang tengah selonjoran tersebut. Hari ini kisah kita dimulai, dari banyak hal menyedihkan sampai pada tahap di mana kita saling bertukar cerita yang akhirnya tanpa sadar menciptakan sebuah rasa.