Tiga kata kunci buku ini: (1) adaptasi manusia, ketahanan pangan dan jaminan sosial sumberdaya. Analisis adaptasi manusia dilakukan dengan dua tujuan utama, yaitu pertama untuk membangun teori adaptasi manusia, dan kedua untuk menggunakan pendekatan peningkatan daya adaptasi manusia dalam menyelearaskan dirinya pada perubahan lingkungan yang terjadi secara multidimensi dan berlangsung cepat. (2) ketahanan pangan terutama pada ketersediaan sumberdaya pesisir yang berkelanjuan, yang mampu dilakukan oleh kelembagaan pengelola sumberdaya, yang banyak mengalami kemunduruan atau “gulung tikat” sebagai ekses dari diterapkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa. (3) jaminan sosial sumberdaya, berbeda dengan jaminan sosial lainnya (jaminan sosial tenaga kerja, jaminan sosial dari segi ekonomi) adalah sebuah jaminan bagi masyarakat yang tergantung kepada pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya hayati secara berkelanjutan. Keterpaduan tiga konsep ini merupakan sebuah upaya meningkatkaan daya adaptasi masyarakat pesisir melalui ketersediaan jaminan sosial sumberdaya, agar mereka memiliki ketahanan pangan dari sektor sumberdaya hayati pesisir. Semoga buku ini tidak hanya memberikan sumbangan kepada ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi dasar dari berbagai langkah praktis yang bisa dilakukan untuk pemberdayaan masyarakat pesisir.