<< / >>

Deskripsi:

Manusia telah mempraktikkan ASTRONOMI – sains tentang ruang angkasa – selama ratusan ribu tahun. Selama itu, pengamatan kita terhadap bintang telah menemukan banyak hal mengenai sifat sistem Tata Surya kita dan hal lain yang tersembunyi di Alam Semesta – akan tetapi, hingga kini masih banyak rahasia ruang angkasa yang masih menunggu untuk ditemukan. Di zaman kuno, para astronomiwan bekerja berdasarkan pengamatan sederhana dengan menggunakan mata telanjang. Bangsa Yunani mengamati titik-titik cahaya yang terlihat bergerak di antara bintang-bintang. Mereka menamakan benda tersebut ’planet’ (yang berarti ’pengembara’), dan belakangan kita menamakan planet-planet tersebut sesuai nama dewa-dewa bangsa Romawi seperti ’Yupiter’ dan ’Mars’. Mereka juga mengamati komet, yang ekornya bersinar dan bintang yang terlihat seakan-akan jatuh dari langit. Bertahun-tahun kemudian, para ilmuwan mulai menerapkan matematika pada pengamatan mereka untuk menciptakan teori umum tentang Alam Semesta. 5 Setelah tahun 1600, penemuan teleskop memungkinkan manusia dapat mengamati detail-detail ruang angkasa yang belum pernah dilihat sebelumnya. Tetapi sampai abad ke-20, orang-orang tidak puas hanya dengan teori dan pengamatan yang bersifat umum saja — mereka ingin menyaksikan keajaiban luar angkasa dengan mata kepala mereka sendiri. Pada mulanya tidak ada satu orang pun yang percaya pada sains roket, tetapi kemajuan dalam bidang perpesawatan selama masa Perang Dunia Kedua menunjukkan bahwa roket telah mematahkan hukum gravitasi Bumi sehingga pada akhirnya kita dapat melakukan perjalanan ke Bulan dan planet-planet lainnya. Sejak tahun 1950-an dan 1960-an, satelit, wahana ruang angkasa, dan stasiun ruang angkasa, serta ekspedisi berawak manusia, telah membawa kemajuan yang luar biasa pada pengetahuan kita tentang Alam Semesta. Buku ini membahas dua belas perkembangan di bidang astronomi yang paling menakjubkan sepanjang sejarah.

Eksemplar:

No Kondisi Harga Ketersediaan Lokasi Perpustakaan Lokasi Penyimpanan