“Sepucuk Surat Untuk Afliani” menceritakan tentang kerinduan dari seorang pangeran yang begitu mencintai seorang gadis yang bernama Afliani. Di kala itu mereka berdua terpisah oleh jarak yang begitu picik yang pelit merestui temu. Sehingga sang pengeran menuliskan sebuah surat yang ingin ia berikan untuk kekasih yang sangat ia rindukan yaitu Afliani. Surat yang dituliskan dengan tinta emas itu adalah bukti ketulusan cinta dari sang pangeran yang sedang merindu dalam balutan jarak yang amat jauh.  Ketulusan cinta dari sang pangeran begitu amat sangat tulus ia berikan untuk Afliani.  Surat cinta yang dibingkai dengan berlian itu, gubahan rasa rindu dari sang pangeran yang menyebut dirinya pangeran bintang. Dalam surat tersebut pengeran bintang berharap agar Afliani dapat membaca dan memiliki hasrat agar ia datang untuk berjumpa dengannya. Dengan harapan rindu yang terus menggerayangi dadanya dapat dihapus oleh Afliani. Setia dalam penantian menantikan temu di antara mereka berdua adalah bukti kebesaran cinta dari sang pangeran untuk Afliani.