<< / >>

Deskripsi:

Gagasan yang melatarbelakangi tajuk permasalahan dalam penulisan buku ini timbul dari hasil pengamatan para penulis terhadap tingkat pelayanan prasarana yang belum memenuhi standar pelayanan minimal sehingga mempengaruhi kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Penulis melalui buku ini bermaksud menyumbangkan beberapa konsep arahan pengembangan prasarana perkotaan sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut. Saat ini, ketersediaan prasarana perkotaan belum memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai dengan skala pelayanan minimal, karena tidak mempertimbangkan kondisi daerah setempat, terutama terhadap jumlah penduduk lokal, pendekatan desain keruangan unit-unit atau kelompok lingkungan yang ada. Sedangkan penempatan prasarana yang sudah ada belum mempertimbangkan jangkauan radius area layanan terkait dengan kebutuhan dasar prasarana yang harus dipenuhi untuk melayani pada area tertentu. Selain itu juga, perkembangan kelompok permukiman terpisah dengan fasilitas publik, sehingga penghuni harus memenuhi kebutuhan dengan kendaraan bermotor, dengan jarak tempuh lebih dari 3 km. Hal ini sangat memprihatinkan, untuk itu diperlukan upaya yang sistematis dalam penyediaan prasarana melalui optimalisasi layanan. Untuk memenuhi tujuan inilah, maka buku ini disusun ke dalam dua bagian. Pada bagian pertama, buku ini menguraikan tentang teori-teori dasar perencanaan prasarana terkait dengan prasarana pendidikan, prasarana perdagangan, prasarana persampahan, prasarana pembangkit listrik tenaga surya, ruang terbuka hijau dan prasarana penanggulangan kebakaran. Sedangkan pada bagian kedua, merupakan arahan pengembangan prasarana perkotaan. Pada bagian ini dengan berlatar belakang ilmu teknik perencanaan prasarana, keenam penulis mengemukakan konsep arahan bagi pengembangan prasarana perkotaan dengan mengambil studi kasus di Kota Luwuk dan Kecamatan Balantak, Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah.

Eksemplar:

No Kondisi Harga Ketersediaan Lokasi Perpustakaan Lokasi Penyimpanan