Brak … bruk … brak … bruk … "Tolong … keluarkan aku dari sini!" teriak suara dari dalam koper. Obit trekejut bukan main. Jadi, di dalam koper itu ada orang? Bukan orang, tapi tepatnya seorang peri. Ya, Obit bertemu dengan seorang peri! Tapi, benarkah Peri Usya seorang peri? Semua membuat Obit penasaran. Di sela kesedihannya tidak bisa membeli roti di toko Pak Bageli, Obit terhibur dengan kedatangam Peri Usya. Bagaimana Peri Usya menghibur Obit dan teman-teman di Rumah Besar Insan Mutiara? Wow, kini Obit memiliki sahabat baru yang seru dan menyenangkan!