G imana kalau gue suka sama kalian berdua?” Nala langsung membekap mulutnya sendiri. Tanpa sadar dan tanpa rencana sedikit pun gadis bernama Nala itu telah mengucapkan hal yang tidak boleh ia ucapkan kepada kedua cowok di hadapannya. Nala meringis, dalam hati dia merutuki dirinya sendiri. Dafa sudah tertawa terbahakbahak melihat kelakuan Nala yang menjadi salah tingkah. “Nggak lagi anget kan, lo, La?” tanya Dafa sambil menempelkan telapak tangannya ke dahi Nala. Nala menepis tangan Dafa. “Apaan sih, Fa.” Nala berusaha menyembunyikan wajahnya yang sudah bersemu merah. Antara malu dan gugup. Parah. Bagaimana bisa mulut Nala keceplosan soal perasaannya? “Serius lo, La? Lo suka sama kita berdua?” Kali ini giliran Dirga yang bertanya. Nala semakin gelagapan, dia gugup dan bingung harus menjawab apa.