Kebutuhan pangan semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk.Hal tersebut secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadapkebijakan terkait dengan program pangan. Indonesia yang mayoritas penduduknyamengonsumsi nasi sebagai makanan pokok juga menghadapi permasalahan untukterus meningkatkan ketersediaan beras bagi penduduknya.Pertanian tanaman pangan, khususnya padi, memiliki nilai strategis karenamerupakan tulang punggung ketahanan pangan penduduk Indonesia. Diperkirakankebutuhan beras penduduk pada tahun 2025 mencapai angka 78 juta ton. Untukmencukupi kebutuhan ini dilakukan berbagai upaya, di antaranya melalui intensifikasidengan perbaikan teknologi budi daya tanaman padi.Pendekatan yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas padi yangsemakin populer dewasa ini adalah Pengelolaan Tanaman dan Sumber daya secaraTerpadu yang sering diringkas Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT). PTT merupakansuatu pendekatan holistik yang dianggap mampu meningkatkan hasil padi dan tetapmenjaga kelestarian lingkungan. Pendekatan ini bersifat partisipatif yang disesuaikandengan kondisi spesifik lokasi sehingga bukan merupakan paket teknologi yangharus diterapkan petani di semua lokasi.