<< / >>

Deskripsi:

Rambut yang dulu hitam satu per satu sudah mulai memutih, wajah yang dulu tampan sekarang mulai dihiasi oleh goresan-goresan penuaan. Nashih duduk di teras gubuknya menikmati sunset. Tujuh belas tahun ia terus bertahan dalam kesendirianya tanpa Ulya. Air mata dalam duka tak merubah ceritanya, hanya hening dan berjuta harap kelak mereka dipertemukan kembali. Nashih harus menyendiri dan terbalut penyesalan. Sedangkan Ulya harus memendam kesedihan hatinya di hadapan Wildan, anaknya. Hingga dalam perjalanannya melamarkan Wildan pada Ara, Ulya bertemu kembali dengan Sarah, yang selama ini juga dihantui rasa bersalah atas berpisahnya Nashih dan Ulya. Cinta adalah anugerah dari Allah dan rencana-Nya selalu sempurna. Cerita cinta di novel ini tertuang dengan manis dan haru. Ria Anjelia mampu menonjolkan budi dan kepribadian setiap tokoh dalam novelnya yang dapat kita contoh di kehidupan nyata. Selain itu, kita juga dapat memetik cara-cara positif dalam mencintai.

Eksemplar:

No Kondisi Harga Ketersediaan Lokasi Perpustakaan Lokasi Penyimpanan