Bagi seorang Muslim yang memiliki iman, kita meyakini bahwa ini bagian dari ketetapan Allah SWT atas hambahamba- Nya sebagaimana peristiwa lainnya. Inilah iman pada qadha dan qadar, baik yang mengenakkan maupun tidak mengenakkan. Di sisi lain, bagi orang yang berakal, kita juga meyakini ada sebab-sebab yang alamiah, ilmiah, dan rasional di balik muncul dan penyebaran dari virus covid 19 ini karena dua sebab ini senantiasa beriringan dalam kehidupan kita baik sebab syar`i maupun kauni (alamiah). Umat Islam diajarkan untuk tegar, sabar, tawakal, dan mengambil pelajaran dari berbagai musibah yang ada, serta menjadikannya sarana tarbiyah (pendidikan) atas dirinya—baik musibah yang menimpa pribadi, masyarakat, maupun sebuah bangsa—karena tidak ada yang sia-sia di balik peristiwa besar dalam kehidupan. Allah SWT tidak menciptakan manusia untuk bermain-main saja. Di balik musibah, kita menjadi tahu betapa lemah manusia, serta betapa manusia sangat membutuhkan Allah SWT dan pertolongan-Nya. Canggihnya teknologi manusia dalam berbagai bidang, termasuk kedokteran, tampak lemah di hadapan kuasa-Nya. Ini menunjukkan bahwa setiap awal pasti ada akhirnya. Musibah adalah contoh kecil dari keyakinan bahwa memang suatu saat kehidupan di dunia seluruhnya akan berakhir.