<< / >>

Deskripsi:

Meski sudah cukup banyak pembahasan mengenai pentingnya hubungan epidemiologi dan antropologi, namun upaya yang lebih sungguh-sungguh untuk membangun irisan integratif masih sedikit dilakukan orang, terutama di Indonesia. Meski sejumlah antropolog yang pernah membicarakan hubungan epidemiologi dan antropologi memandang penting metode dan data epidemiologi, para antropolog belum sepenuhnya terlibat dalam upaya mengintegrasikan metode epidemiologi dalam tradisi antropologi untuk memahami bagaimana kesehatan manusia secara langsung dipengaruhi oleh lingkungan fisik, sosial, dan budaya. Demikian pula sebaliknya. Memang cukup sukar bagi kedua disiplin keilmuan ini meretas batas-batas yang selama ini ketat dan kaku, khususnya karena kedua disiplin ilmu ini hidup dalam paradigma, metodologi, dan metode yang pada awalnya tidak hanya berbeda tetapi juga mungkin dianggap berseberangan. Dalam kondisi seperti itu, kedua disiplin ini akan kehilangan kesempatan berharga untuk membangun alternatif arah baru yang menantang, khususnya di dunia yang kini semakin kompleks di mana jarak sosial-budaya dalam kehidupan terasa semakin dekat. Antropologi dan epidemiologi sebenarnya dapat saling melengkapi, khususnya jika gagasan dan metode yang berseberangan itu dibalut oleh masalah penelitian yang pas. Tatkala mengkaji suatu masalah penelitian kesehatan tertentu epidemiolog tampaknya berada pada tataran permukaan yang meluas, dipandang sukar untuk menjelaskan akar masalah yang mendasar; demikian pula antropolog yang melakukan penelitian kualitatif yang mendalam mengenai suatu kasus, data yang berlimpah, dianggap sukar dibawa ke tataran generalisasi. Berkelit di antara lika-liku perbedaan metodologis tersebut, buku ini berpendapat bahwa cukup banyak kesamaan dasar potensial bagi kolaborasi, di mana antropolog kesehatan dan epidemiolog dapat memperoleh manfaat dari perspektif bersama (shared perspectives) yang se kini. Buku ini bertujuan mengungkapkan bahwa pada masa kini, suatu disiplin keilmuan tidak dapat lagi hidup sendirian, ia harus bekerja sama dengan disiplin lain sehingga memperoleh pemahaman yang lebih lengkap tentang suatu masalah pada tataran metode, tanpa mengorbankan paradigma disiplin masing-masing.

Eksemplar:

No Kondisi Harga Ketersediaan Lokasi Perpustakaan Lokasi Penyimpanan