<< / >>

Deskripsi:

Indonesia merupakan negara yang berkedaulatan rakyat. Pernyataan tersebut memiliki makna bahwa kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Salah satu bentuk pelaksanaan kedaulatan rakyat adalah pemilihan umum. Pemilu seperti apakah yang mencerminkan kehidupan demokrasi? Tentu saja pemilu yang benar-benar memberikan kebebasan kepada rakyat untuk memilih wakil dan pemimpinnya sesuai kehendak hatinya tanpa ada paksaan. Pemilu dalam negara demokrasi dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu. Begitu juga di Indonesia, sejak memasuki era Orde Baru pemilu dilaksanakan setiap lima tahun. Bagaimana pelaksanaan pemilu di Indonesia? Sepuluh tahun setelah merdeka, bangsa Indonesia berhasil menyelenggarakan pemilu pertama pada tahun 1955. Pemilu tahun 1955 dilaksanakan pada masa pemerintahan Presiden Soekarno. Pada masa Orde Baru pemerintah menyelenggarakan pemilu sebanyak enam kali, yaitu pada tahun 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997. Pada era reformasi (hingga tahun 2018) bangsa Indonesia menyelenggarakan pemilu sebanyak empat kali, yaitu pada tahun 1999, 2004, 2009, dan 2014. Sejarah tercipta pada tahun 2004 saat bangsa Indonesia menyelenggarakan pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung untuk pertama kalinya. Selanjutnya, pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung dilaksanakan kembali pada tahun 2009 dan 2014 yang akhirnya mampu memilih pemimpin bangsa Indonesia sesuai kehendak rakyat. Itulah keberhasilan pemerintah Indonesia menyelenggarakan pemilu legislatif serta pemilu presiden dan wakil presiden yang sangat demokratis. Gambaran pelaksanaan pemilu pada setiap tahunnya beserta hasil yang diperoleh dapat Anda baca dan pahami dalam buku ini. Buku ini penting bagi setiap warga negara dalam memahami hakikat pemilu dan pelaksanaannya di negara Indonesia. Penulis berharap buku ini dapat membangkitkan kesadaran warga negara Indonesia mengenai pentingnya menggunakan hak pilih dalam pemilu.

Eksemplar:

No Kondisi Harga Ketersediaan Lokasi Perpustakaan Lokasi Penyimpanan