"Oh, Ahli Gizi ... yang tukang masak di rumah sakit ya?" Pernahkah kamu mendapat tanggapan tersebut? Sekali? Berulang kali? Entah itu temanmu, tetanggamu, atau bahkan keluargamu sendiri. Padahal Ahli Gizi bukan sekadar tukang masak. Bahkan dalam kesehariannya di lingkup kerja, sama sekali tidak memasak. Kurangnya sosialisasi profesi gizi nyatanya berimbas pada mispersepsi yang tidak menyenangkan, dan entah mengapa kesalahpahaman ini tetap menjadi budaya kental di negeri sendiri. Lalu apa sebenarnya tugas dan peran ahli gizi? Apa yang mereka lakukan di tim nasional beragam cabang olahraga Indonesia, perusahaan FMCG, rumah sakit, katering, lembaga pemerintahan, dan puskesmas? Mengapa ada yang rela berjuang penuh peluh untuk kuliah jauh-jauh di negeri orang lain demi menjadi ahli gizi? Mengapa pula ada yang bisa sampai tour gratis ke semenanjung Eropa 'hanya' karena berprofesi sebagai ahli gizi? Apa yang sebenarnya ahli gizi lakukan? Baca ragam kisah seru para ahli gizi Indonesia di sini. Temukanlah makna dan nilai tersirat di balik papan nama seorang ahli gizi.