Cermin Jiwa mengisahkan tentang kehidupan Zahra, seorang dokter muda dan pemain harpa yang memiliki kepekaan sosial spiritual sejak kecil, setelah ditinggal ayahnya berguru ke pesantren. Bertugas sebagai dokter di daerah kapur lembah Gunung Bokong, Zahra didera konflik sosial penolakan pembangunan pabrik semen yang merusak lingkungan. Novel ini serupa "Cermin Jiwa" yang memantulkan kearifan manusia dalam memaknai keserakahan dan ketamakan atas kepemilikan duniawi.