<< / >>

Deskripsi:

Nadira Kumari Hadinata mencintai laki-laki dengan segenap jiwa. Suami pengusaha sukses yang berinya semua impian perempuan untuk masuk jajaran kaum sosialita Jakarta. Korbankan hati tergadai pada sebuah nama di awang-awang. Pradipa Mahendra tahu mencintai adalah keharusan untuk setia, trauma pernikahan tak pernah bahagiakan masa remajanya. Memilih gadis foto model sebagai calon istri adalah pemenuhan harapan ibunda, harus dipatuhi. Jalan lancar seakan berlalu tanpa liku. Mencintai adalah perasaan selalu jadi aliran rasa menyakitkan selama bertahun. Memiliki dan mencintai perempuan impian adalah perjuangan, harus ditepis kala kecewa kalahkan harapan. Jiwa rapuh yang kubur cinta sejatinya di sebuah makam daerah Karet Tengsin. Perempuan yang tak pernah anggap dirinya dewasa, hanya bertugas melayani kebutuhan istri Bos Besar. Suara kenangan bertahun kemudian sertai lini kehidupan Pradipa Mahendra; ‘Make me fall in love with you then’, bertahun lalu kalimat itu jadi cambuk tiap usaha yang dilakukan. Waktu harapan tak terwujud,wajah itu pun dilupakan, tak tergambar lagi dalam angan. Pradipa Mahendra pecinta olahraga lari, kini berlari dari semua kenyataan. Ketika sebuah kebetulan jadi pembuka jalan untuk tiap langkah bercabang; ‘Whatever the feeling is, please don’t ever leave me! If it’s not my destiny, stay, don’t run away, I will fix it!’, kata Pradipa kalimat itu terucap dalam ketidakpastian.

Eksemplar:

No Kondisi Harga Ketersediaan Lokasi Perpustakaan Lokasi Penyimpanan