<< / >>

Deskripsi:

Pada tahun 1963 Gunung Agung meletus. Akibatnya desa Tangkas yang dulu cukup subur itu, berubah jadi timbunan lahar dan batu-batu gunung. Penduduk jatuh miskin. Banyak yang turut transmigrasi ke Kalimantan Barat. Ada yang pindah ke daerah yang lebih subur untuk meneruskan kelangsungan hidup. Mereka perlu beras, sumber hidup lainnya dan ketenteraman. Tapi, Ibu Ketut Mentik lebih senang tetap tinggal di desanya. Belum terbetik minatnya untuk turut transmigrasi atau pindah ke desa lain. Ia sangat mencintai desa Tangkas dengan Kali Undanya. Ia mencintai kuil-kuil, pura-pura dan tempat pemujaan yang sering dikunjunginya. Ia tak mau berpisah dengan semuanya. Walaupun kini hidup dalam kemiskinan, ia mencintai hidupnya. Dengan tabah ia berjuang menempuh liku- liku kehidupan, yang kadang-kadang muncul dengan ganas.

Eksemplar:

No Kondisi Harga Ketersediaan Lokasi Perpustakaan Lokasi Penyimpanan