Setinggi-tingginya bangau terbang, akhirnya kembali ke sarangnya juga. Begitu pun yang terjadi denganku. Setelah kurang lebih tiga tahun aku tinggalkan desa ini, akhirnya kau kembali juga. Semuanya masih seperti dulu. Tempat-tempat itu tak menampakkan perubahan apa-apa. Bahkan, gundukan tanah di tengah persawahan itu dianggap keramat. Karena di sana terdapat sebuah batu besar dan orang-orang percaya bahwa di tempat itulah Aki Canger, seorang pejuang pada zaman penjajajhan Belanda, dimakamkan. Penduduknya masih seperti dulu, pagi-pagi buta sudah menyandang cangkul pergi ke lading atau ke sawah. Biasanya mereka pulang menjelang tengah hari, sebagian ada pula yang baru pulang sore hari.