<< / >>

Deskripsi:

olesterol telah diketahui sebagai penyebab utama terja­dinya aterosklerosis, yaitu proses pengapuran dan pengerasan dinding pembuluh darah. Akibat proses ini saluran pembuluh darah, khususnya pembuluh darah koroner, menjadi sempit dan menghalangi aliran darah di dalamnya. Keadaan ini akan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner (PJK). Pada usia produktif, PJK sudah menjadi masalah kesehatan yang serius di Indonesia. Lemak darah ini bisa berupa kolesterol ataupun trigliserida yang sebagian besar dibentuk oleh organ hati dari bahan makanan tinggi kalori (seperti lemak dan karbohidrat) yang dimakan secara berlebihan. Dislipidemia ditandai dengan tingginya kadar kolesterol total, kolesterol­LDL dan trigliserida, serta rendahnya kolesterol­HDL. Kelainan ini bisa terjadi pada semua golongan umur. Penyebabnya bisa disebabkan kelainan genetik atau bawaan, maupun akibat perubahan kebiasaan dan cara hidup seperti kurangnya aktivitas fisik, meningkatnya stres maupun perubahan pola makan. Perubahan fraksi lemak ini juga bisa disebabkan oleh penyakit atau menggunakan obat­obat tertentu. Diet merupakan upaya pertama dan utama dalam menanggulangi tingginya kadar lemak darah, selain melakukan olah raga yang teratur. Bila usaha ini gagal, perlu dipertimbangkan untuk memulai penggunaan obat­obat penurun lemak darah (hipolipidemik). Namun, mahalnya harga obat hipolipidemik kadang membuat pasien harus pasrah karena tidak dapat membelinya. Apalagi, bila obat tersebut harus digunakan seumur hidup, seperti pada penderita dislipidemia primer. Kadang penderita mampu membeli obat, tetapi tidak dapat menggunakannya karena menderita penyakit hati, penyakit ginjal bera. Buku ini mencoba meringankan beban penderita dislipidemia yang tidak ingin menggunakan obat­obat kimia karena adanya efek samping ataupun berhubung adanya kontra indikasi untuk menggunakan obat hipolipidemik.

Eksemplar:

No Kondisi Harga Ketersediaan Lokasi Perpustakaan Lokasi Penyimpanan