Tanaman kentang merupakan salah jenis sayuran yang mendapat prioritas untuk dikembangkan di Indonesia. Peran kentang semakin meningkat, baik segar maupun sebagai bahan produk olahan industri. Untuk masa mendatang diharapkan komoditas kentang selain dimanfaatkan sebagai sayuran, juga merupakan alternatif untuk diversifikasi pangan. Salah satu alternatif untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman kentang dapat dilakukan dengan introduksi rhizobakteria. Rhizobakteria yang bersifat PGPR sangat agresif mengkolonisasi perakaran yang dapat berperan sebagai biofertilizer, biopestisida dan bioprotektan. Aplikasi rhizobakteria pada tanaman telah terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi serta ketahanan tanaman di lapngan. Penelitian tanaman kentang dilakukan di Kabupaten Solok yang diawali dengan mendapatkan isolat rhizobakteria dan kemudian diaplikasikan pada tanaman. Hasil capaian penelitian mahasiswa tersebutlah yang kemudian dikompilasi dalam buku ini. Tentunya dengan harapan, hasil-hasil penelitian ini dapat lebih bermanfaat dan dapat tersebar lebih luas lagi. Dengan cara ini kami juga berharap agar mendapatkan masukan dan dukungan dari berbagai pihak untuk mendapatkan hasil yang jauh lebih baik lagi.