<< / >>

Deskripsi:

Hana baru saja kehilangan kembarannya, Sana. Sana mengidap Leukemia. Tapi, sampai hari ini Hana masih belum mengikhlaskan kepergian Sana. Sehingga bayang-bayang Sana ada pada dirinya. “SanNa?” Hanna kembali menghentikan langkah kakinya. Pikirannya mencari-cari sesuatu dalam ingatannya. “Tadi aku bilang ini sandal San Na?” Hanna kaget dengan apa yang dikatakannya tadi saat melihat sandal yang dipakainya. “Tidak, ini sandal Sana, bukan San Na. Kini aku Han Na bukan Hana lagi. Bagaimana mungkin San Na.” Hanna tidak percaya kemunculan Sanna dalam dirinya. Apakah Hana mampu menemukan jati dirinya kembali setelah menjadi Hanna?

Eksemplar:

No Kondisi Harga Ketersediaan Lokasi Perpustakaan Lokasi Penyimpanan